MANADO, Sulutlink.com – Masalah lahan ex Kampung Texas sudah menjadi perhatian khusus bagi kami pemerintah. “Dalam menyikapi issue-issue yang sedang berkembang, kami selaku pemerintah kota Manado akan seriusi soal lahan ex kampung Texas,” ujar Dr. Ir. G.S Vicky Lumentut saat ditemui di ruang kerjanya. Kamis, (10/11/16).
Dari hasil konfirmasi awak media www.sulutlink.com, Vicky mengatakan, benar bahwa sesuai hasil rapat bersama yang dilaksanakan kemarin di ruang kerja walikota, Rabu (09/11/16) adalah untuk menindak-lanjuti pertemuan terkait lahan eks Kampung Texas dengan Gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara (SULUT) beberapa waktu lalu bersama Forkopimda dan tokoh agama Kota Manado.
Dalam rapat tersebut, Walikota GSVL didampingi Wawali Mor Dominus Bastiaan SE kembali mengingatkan agar semua pihak menghormati dan melaksanakan kesepakatan hasil pertemuan dengan Gubernur dan Forkopimda Sulut. Dimana, lahan Eks Kampung Texas diperuntukan sebagai simbol kerukunan antar umat beragama di Kota Manado dengan akan dibangunnya Taman Wisata Religi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Apa yang disepakati bersama, harus dilakukan. Sehingga kejadian demo di jakarta pada 4 November 2016, tidak terjadi di Kota Manado,” ujar Lumentut.
“Berdosalah kita semua, jika kita tidak melakukan sesuai kesepakatan sebelumnya yakni menjadikan lahan Eks Kampung Texas lahan Taman Wisata Religi untuk simbol Kerukunan antar Umat Beragama di Kota Manado.” Tambahnya.
Menurut Walikota GSVL, pemerintah memiliki niat baik untuk mencari solusi terbaik dalam persoalan lahan Eks Kampung Texas, termasuk keberadaan Masjid Al-Khairiyah yang ada di lokasi lahan tersebut.
Dikutip dalam pembicaraan tersebut, GSVL mengatakan bahwa dalam waktu dekat kita akan membicarakan hal ini dengan panitia pembangunan masjid. Sesuai kesepakatan bersama, lahan Eks Kampung Texas berada dalam penguasaan pemerintah.
Walikota GSVL berharap panitia pembangunan memahami rencana pemerintah yang akan membangun Taman Wisata Religi bagi semua umat beragama di lahan milik Pemkot Manado itu. (dkl)