web analytics

SUMBAGUT Gelar Turnamen Bridge Challenge

Oleh : Bert Toar Polii

Sulutlink.com – Olahraga bridge di Kawasan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) gabungan Sumatera Utara dan Aceh sudah lama terkenal disana.
Dulu begitu aktif sehingga pada tahun 1962, Sumatera Utara telah tercatat menjadi anggota Gabsi yang waktu itu baru 9 propinsi, yaitu : Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah & D.I.Y, JawaTimur dan Sulawesi Selatan. Aceh kemudian menyusul menjadi anggota terutama ketika seorang tokoh bridge asal Aceh, Alm. Amran Zamzami ikut turun tangan.
Baik Medan maupun Banda Aceh telah pernah menjadi tuan rumah Kejurnas Bridge, Banda Aceh malah sudah dua kali.
Saat ini kedua komunitas bridge di Sumut dan Aceh mulai bangkit lagi terutama ketika mereka menjadi tuan rumah Bersama PON 2024.
Olahraga bridge sendiri sudah dipastikan akan dipertandingkan di Aceh setelah kedua daerah ini membagi cabang olahraga yang akan dipertandingkan di masing-masing Propinsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, mereka akan menggelar 2nd Sumbagut Bridge Individual Challenge Open Tournament yang akan berlangsung secara online di Bridge Base Online (BBO) pada tanggal 10-26 Juli 2021.
Pada penyelenggaraan pertama bulan Mei 2021 masih terbatas anggota sedangkan yang kedua ini terbuka untuk umum.
Penulis sendiri diundang untuk mengikuti event ini oleh penggagas turnamen ini Mier Valdes dan Denny Nasution yang langsung saya setujui karena tertarik dengan ide dan aturan main yang diterapkan.
Idenya adalah untuk ajang silaturahmi para pemain bridge se tanah air yang belum bisa bertanding secara offline akibat pandemic. Selain itu juga membantu PB Gabsi dalam hal keanggotaan karena para peserta dituntut harus menjadi anggota Gabsi dan menggunakan nickname BBO yang juga resmi terdaftar di PB Gabsi.
Aturan main yang diterapkan juga sangat cocok untuk pembinaan atlet. Di turnamen ini semua bid harus sesuai aturan bid yang wajar jadi bukan bid bebas seperti yang diperlakukan pada beberapa turnamen challeng lainnya.
Keuntungan dari aturan bid akan membuat pemain lebih dispilin dan taat asaz sehingga akan membantu perkembangan atlet itu sendiri,
Bid bebas membuat pemain liar dan hanya mementingkan kemenangan karena memang patut diakui program dari GIB atau robot yang jadi pasangan bermain belum bagus.
Akibatnya banyak trik-trik yang bisa membingungkan robot dan pemain menarik keuntungan. Contoh bid suit yang pendek malah sering singleton kemudian gambling 3NT. Sering berhasil sehingga untuk beberapa pemain ini menjadi rutin. Ada lagi terutama setelah partner pass buka strong 2C kemudian pass terhadap response apa saja dari partner karena yang buka 2C tidak ada point.
Sebelum dilanjutkan, ini sekedar info tentang challenge : Challenge adalah salah satu pilihan untuk bermain bridge sendiri dan bisa dilakukan kapan saja jadi tidak terikat waktu. Maksudnya tidak harus mempunyai pasangan karena pasangan kita termasuk lawan telah disediakan oleh Bridge Base Online (BBO). Ketiga lawan kita adalah Ginsberg’s Intelligent Bridgeplayer (GIB) atau lebih akrab disebut Robot.
Jika kita ingin bermain challenge maka yang diperlu dipelajari adalah sistim yang digunakan robot yang sebenarnya tidak terlalu sulit. Robot di program bermain sistim natural 2/1 yang cukup popular buat pemain yang akrab bermain di BBO.
Setelah kita menguasai sistim yang digunakan robot maka kita bisa masuk ke BBO kemudian pilih challangge. Setelah itu kita bisa mengundang teman untuk beradu pintar dalam mengelola kartu yang sama. Jumlah board yang dimainkan terserah keinginan kita untuk menentukan. Selanjutnya ada pilihan untuk memilih best hand atau tidak.
Kembali ke event diatas, saat ini sedang berlangsung dan diikuti 120 pemain dari Aceh, Sumut, Riau, Kepri, Sumsel, Bengkulu, Lampung, DKI, Banten,Jabar, Jateng, DIY, Jatim, NTB, Kalsel, Kalbar, Sulsel, Sulbar, Sulut, Sultra dan Gorontalo.
Ke 120 pemain di bagi 2 pool dan bermain sistim Swiss 9 ronde. Peringkat 1-4 masing-masing pool lolos langsung ke babak final. Peringkat 5-10 masing-masing pool akan bertanding knock-out dan 6 pemenang lolos ke babak final. Dengan demikian di babak final selain 14 pemain yang lolos dari babak penyisihan akan ditambah 2 wild card yang ditentukan Panpel.
Cukup menarik karena disediakan hadiah sebesar Rp. 10 juta untuk para pemenang. Ini hadiah terbesar untuk turnamen bridge challenge.

About Redaksi 2

Check Also

Mengintip Peluang Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship

Pada tanggal 19-25 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 4th Asia Cup Bridge …