Media Sulutlink Media Sulawesi Utara & Lintas Kawanua
Ini langkah maju bagi pertahanan dan industri Indonesia. PT Pindad bekerja sama dengan PT. Lundin Industry Invest akan meluncurkan Tank Boat saat pameran industri pertahanan bertaraf internasional, Indo Defence 2016 Expo & Forum, pada 2-5 November 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Menurut Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Jan Pieter Ate, alat utama sistem persenjataan (Alutsista) ini memiliki kemampuan darat dan manuver dalam air.
“Yang menarik, Tank Boat memadukan kapabilitas darat yang dimiliki tank dan kemampuan manuver di perairan yang dimiliki kapal. Jadi digabung menjadi satu manuverbility yang kombatan dan teknologi ini yang pertama di dunia. Ini produk Indonesia,” ujar Jan Pieter di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016) yang dilansir dari kompas.com.
Dari penjelasa Jan, Tank Boat ini berukuran panjang 18 meter dan dibutuhkan 12 orang untuk mengoperasikannya.
Keistimewaan dari Tank Boat ini adalah dapat beroperasi di pinggiran pantai karena dapat bersembunyi di antara hutan bakau serta bermanuver dalam air sampai kedalaman 90 meter. Jadi alutista ini cocok bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
“Untuk negara kepulauan seperti Indonesia, alutsista itu sangat reliable. Menurut saya ini harus kita tidak dukung,” kata Jan.
Lanjut Jan, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan potensi industri pertahanan dalam negeri dan tentunya dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri tanpa mengorbankan mutu.
Dengan demikian, penghematan anggaran pertahanan bisa dilakukan dengan memanfaatkan produk dalam negeri tanpa menyampingkan sisi kualitas.
“Pemerintah berharap berkurangnya ketergantungan atas produk dari luar negeri, supaya industri dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan pertahanan. Kami berupaya menyiapkan industri dalam negeri,” ujar dia.
