Manado, Sulutlink.con – Pelayanan di Rumah Sakit Prof Kandouw Manado jadi sorotan masyarakat dan viral di berbagai media sosial. Pasalnya ada dua pasien meninggal, diduga karena tidak sempat ditangani petugas medis.
Kejadian kedua pasien dengan berbeda kasus ini dialami pasien ibu hamil yang meninggal dan anak remaja yang dinyatakan meninggal dengan status Positif Covid-19.
Ternyata kedua kasus yang sudah viral di media sosial dan dibaca oleh kerabat dan keluarga korban, mereka sesalkan terkait pelayanan pihak RS Prof Kandouw yang mereka nilai kurang tanggap cepat melayani pasien darurat dan seolah ditinggal tidak diantisipasi sedini mungkin.
Merujuk dari informasi yang sudah beredar dan viral dipublik, Ketua Komisi IV DPRD Sulut Braien Waworuntu, mengemukakan pendapatnya bahwa sejatinya para Nakes di RS Prof Kandou harus jeli melihat kondisi yang patut diprioritaskan untuk dilayani dalam artian harus bekerja profesional.
“Saya mengakui memang lonjakan kasus positif covid-19 di Sulut membuat para nakes sedikit kewalahan menangani para pasien. Tapi jangan sampai mengurangi profesionalisme dalam bekerja, karena hal ini menyangkut nyawa seseorang,” ujar Politisi Partai NasDem ini, Jumat (6/8) baru-baru ini.
Lanjut Waworuntu, bangsa ini sedang diperhadapkan dengan wabah covid-19 dan yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan memberantas virus corona, adalah para tenaga medis.
“Tuntutan besar ini harus dibarengi dengan kinerja yang mumpuni, karena pemerintah juga telah berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.
“Saya mendesak pihak RS Prof Kandou Manado, untuk melakukan pembenahan secepatnya dari segi pelayanan dan kinerja. Hal itu yang menjadi tuntutan publik. Jangan sampai seperti pribahasa ‘Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga’,” tepisnya.
Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan Minahasa-Tomohon itu juga mengungkapkan bahwa Komisi IV DPRD Sulut berencana akan mengundang pihak RS Kandou untuk dimintai klarifikasi.
“Kalau perlu, kami komisi IV akan agendakan untuk turun langsung ke RS Kandou,” tandas Waworuntu
“Hidup ini harus jadi berkat, pelayanan tenaga medis untuk menyembuhkan orang adalah bentuk pelayanan kepada Tuhan,” tambahnya.**/Adm2