web analytics

Tim UNEJ 1 Lolos dari Lubang Jarum di Kejurnas Pelajar/Mahasiswa 2021, IAN Madura Masuk 4 Besar

Oleh : Bert Toar Polii


Sulutlink.com
– Kejurnas Bridge Pelajar/Mahasiswa secara online melalui platform Bridge Base Online (BBO) yang diselenggarakan oleh PB Gabsi sejak tanggal 16 September hingga 9 Oktober 2021 kini sudah memasuki babak semi final.
Terjadi pertarungan menegangkan di nomor beregu mahasiswa ketika tim Universitas Indonesia sampai session ketiga babak knock-out unggul dari tim UNEJ 1 dengan skor 104 – 73,5 imp harus gugur karena pada sessi terakhir kalah telak 49-13 imp sehingga skor akhir menjadi 122,5 – 117 imp.
Selain UNEJ 1 lolos juga favorit juara Universitas Negeri Semarang yang mengalahkan FTBC Untan 1.
Selain kedua tim ini ikut lolos Gunadarma Infinity yang membungkam ITS IC dan pendatang baru IAN Madura yang berhasil mengalahkan Universitas Andalas yang lebih berpengalaman.
Lolosnya IAN Madura sepertinya kejutan buat para pencinta bridge karena jelas selama ini tidak terdengar kiprahnya.
Penulis mencoba menggali bagaimana sehingga muncul tim dari Pamekasan Madura yang mampu berkiprah sehingga mencapai babak semi final Kejurnas Bridge Mahasiswa.
Ternyata prestasi ini diraih melalui perjalanan berliku sejak tahun 2008. Adalah pembina bridge Pamekasan Bapak Abdul Kawi yang terus berusaha mengenalkan bridge yang menjadi hobbynya sejak lama.
Menurut beliau mengajak para pemuda pemudi Pamekasan untuk bermain bridge bukanlah pekerjaan yang mudah terutama karena alat permainan yang digunakan adalah kartu.
Sementara itu sudah tercipta anggapan di masyarakat bahwa bermain kartu itu identic dengan berjudi.
Untuk saja ia mempunyai kawan yang suka bermain kartu Bersama dulu dan sekarang sudah menjadi besar disana sekaligus juga Imam besar masjid di sana.
Ketika akan meyakinkan terutama orang tua dari putra atau putri yang ingin belajar bridge makai a akan mengajak kawannya untuk membantu menjelaskan bahwa olahraga bridge bukanlah permainan judi tapi adalah olahraga yang sudah diakui dunia,
Kendala berikutnya ketika para anak didik sudah lulus SMA maka umumnya akan meninggalkan Pamekasan untuk melanjutkan sekolahnya di Jawa,
Nah yang sekarang ini adalah mereka yang berhasil ia bujuk untuk tetap di Pamekasan agar bridge bisa lebih berkembang disana.
Usut punya usut ternyata ada pemain Pamekasan yang telah mewakili Indonesia pada tahun 2019 mengikuti 2nd WBF Youth Teams Online Championship pada kelompok umur U26.
Kedua pemain itu adalah Heri Purnomo dan Pramana Permadi Sulistyo yang sekarang bermain untuk IAN Madura Bersama Aditya Cahya Ramadana, Arief Maulana, Qurrata A’yuni Ahsan dan Desi Agustini Pramita (pemain putri).
Sebagian dari pemain ini juga adalah Juara II Kejurnas Bridge Online untuk kategori U21 dengan susuanan pemain : Heri Purnomo, Permadi S Pramana, Akhmad Walid, Aditya Cahya Ramadana, Desi Agustini Pramita, Qurrata A’yuni Ahsan, serta M Fahru Rozi.
Di semi final nanti akan berhadapan Universitas Semarang melawan Gunadarma Infinity dan UNEJ 1 ditantang sesame Jawa Timur IAN Madura.

About Redaksi 2

Check Also

Mengintip Peluang Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship

Pada tanggal 19-25 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 4th Asia Cup Bridge …