web analytics

Trik Jitu Zia Mahmood

Oleh : Bert Toar Polii


Sulutlink.com
– Salah satu bintang brigde dunia yang permainannya banyak dipuji ialah Zia Mahmood. Si flamboyan asal Pakistan yang kini menetap di AS itu, kerap membuat lawan terperangah dengan langkahnya. Sejumlah trik yang dilakukannya, sempat membuat Pakitan menjadi runner up Bermuda Bowl 1981.
Bahkan di tangan pemain yang lebih mirip bintang film dibanding atlet ini, Pakitan menjadi negara yang cukup disegani. Uniknya, Zia jutru mengidolakan pemain naional Indoneia world grand master Denny acul.

Demi mewujudkan cita-citanya menjadi Grand Master, Zia hijrah ke Negeri Paman Sam pada 1993. Namun dia tidak bia langung memperkuat AS karena seuai peraturan Federasi Bridge Dunia (WBF), seorang pemain bia berpindah mewakili negara lain aalkan ia tidak bertanding untuk negara yang ditinggalkan dalam dua tahun. Sejak 1993 Zia pun menghilang dari Kejuaraan Dunia dan baru muncul mewakili AS pada tahun 1997. Ketika berpasangan dengan Sabine Auken di World Mixed Team Championhip di Itanbul, Turki, 2004, akhirnya Zia berhak menyandang gelar tertinggi World Grand Master yang di cita-citakan.

Kecerdikan Zia dalam mengelabui lawan, membuat permainannya terpilih sebagai Best Defended Hand pada Lederer Memorial Trophy, di London, 15-16 Agutus 2005. Simak saja langkahnya itu;

U/U S 9 7 5 4
H A Q 10 7
D K 5
C 10 8 2
S 3 S Q 10 6 2
H K J 9 4 H 3 2
D A I0 8 6 2 D Q 94 3
C 9 7 4 C A K 3
S A K J 8
H 8 6 5
D J 7
C Q J 6 5

Barat Utara Timur elatan
J Mohan C Dixon Zia V ilvertone
Pass Pass 1S
Pass 2S Pass Pass
Dbl Rdbl 3C Pa
Pa 3S //

John Mohan berusaha agar bidding tetap berjalan dengan melakukan double agar kontrak tidak berakhir 2S Disini kita lihat pilihan bid Zia yang tidak lazim dipilih oleh umumnya pemain yang duduk di kuri Zia. Kalau saja elatan melakukan double penalty baru bia dilihat betapa cerdiknya Zia. Zia memanfaatkan bid 3C sebagai lead directing, dan kalau lawan melakukan double penalty ia akan lari ke 3D

Terhadap kontrak 3S Mohan lead club yang diambil dengan CK kemudian beralih serang H2. Menerima serangan demikian, declarer yang awalnya sudah merencanakan tema play, menempatkan SQ di Timur, KJ dan A di Barat agar kontrak bikin menjadi berubah pikiran. Takut Zia pegang H2 singleton, declarer menang Heart langung ambil SAK dengan harapan spade terbagi rata. Ketika spade tidak terbagi rata, declarer beruaha membebakan Club. Zia menang CA kemudian erang lagi H3 yang membuat declarer mempunyai harapan lagi. Declarer setelah menang Heart berusaha cabut trump yang langung diambil dengan SQ dan mengirimkan Diamond kepada Mohan.

Mohan yang sudah angat mengenal Zia, walaupun Zia serang H2 kemudian H3 yang mengindikaikan pegang 3 lembar minimal dengan tenang serang heart untuk di-ruff oleh Zia. Di dua meja lain, Vladi Iporki dari Inggris dan David Horton (Autralia) berhail memenuhi kontrak yang sama.

About Redaksi 2

Check Also

Mengintip Peluang Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship

Pada tanggal 19-25 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 4th Asia Cup Bridge …