
Sulutlink.Com, Tompaso – Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (YISBSU) terus berkomitmen untuk menjaga eksistensi seni dan budaya secara khusus penggunaan bahasa daerah di Sulut termasuk yang ada di Minahasa. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Indonesia, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado dengan YISBU pada hari selasa (18/7/2017) sore di Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara, kecamatan Tompaso Barat.
Ketua YISBU, Irjen.Pol. (P) Dr.Benny J.Mamoto, SH,M.Si, mengatakan kegiatan penandatanganan ini sudah lama direncanakan.
“Kerjasama dengan akademisi sangat dibutuhkan sebagai pertanggung jawaban soal penggunaan tata bahasa dan baru saat ini dapat dilaksanakan” ucap Mamoto
Lanjut Benny Mamoto, bahasa daerah akan terus kami kembangkan dengan membuat bahkan menerbitkan kamus bahasa daerah bahkan kedepan akan dirancang kamus digital yang bisa di akses melalui smart phone
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Adrianus Waworuntu mengatakan MoU penting dan strategis dalam mengembangkan bahasa daerah yang ada di Sulut.
“Saya sangat terharu atas upaya yang dilakukan oleh komunitas budaya khususnya penyusun kamus bahasa daerah yang tak hentinya mencari sampai menyelesaikan kamus bahasa daerah. Usaha yang diinisiasi oleh Pak Benny sudah pada tracknya dan dari sini kita harus mengangkat budaya termasuk bahasa daerah” ungkap Waworuntu
Hadir dalam kegiatan penandatanganan kegiatan kerja sama di lokasi Pa’Dior di antaranya Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unsrat, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Unima, Budayawan, Komunitas Penyusun Kamus Bahasa Daerah dan undangan lainnya.

Acara penandatanganan kerja sama di lanjutkan dengan seminar yang sebelumnya diberikan kamus bahasa daerah bagi para dekan juga hadiah laptop bagi anak sekolah yang boleh berpidato dan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pergaulan setiap hari. (herdymendur)