Manado, sulutlink.com – Kali ini UPT BP2MI Manado, bersama Tim dipimpin Hendra Makalalag, Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri kepada Pemda Minahasa Tenggara.
Kunjungan Kepala Upt dan rombongan disambut antusias oleh Asisten II Pemda Minahasa Tenggara, Frits Mokorimban,” tulis rilis humas upt bp2mi Manado.
Dalam pemaparannya, Hendra menyampaikan terkait beberapa lowongan pekerjaan yang ada di negara-negara seperti Eropa dan Asia Timur. Khusus peluang kerja ke Jepang sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker (SSW) yang bisa dimanfaatkan oleh putra-putri dari Minahasa Tenggara,” jelasnya.
“Jepang saat ini sedang membuka peluang kerja sebagai Nurse dan perawat lansia atau Care Worker bagi warga Indonesia lewat program SSW dan G to G, dengan gaji mulai dari Rp 20 jutaan/bulan.
Makalag mengajak kepada putra daerah Minahasa Tenggara gunakanlah kesempatan yang baik ini.
” Sebaiknya manfaatkan peluang ini karena bisa mensejahterakan keluarga dan daerah” tandas Hendra.”
Selain itu, Hendra berkesempatan mempresentasikan bagaimana untuk memenuhi persyaratan utama apabila ingin bekerja ke Jepang. Dikatakannya, untuk ke Jepang bisa melalui program SSW minimal berusia 18 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK, dan wajib memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4, serta memiliki sertifikat skill sesuai dengan sektor yang dilamar.
“Persyaratan usia dan pendidikan sudah pasti bisa dipenuhi oleh pemuda Minahasa Tenggara. Tapi terkait kemampuan berbahasa Jepang dan skill untu jabatan yang dilamar akan menjadi tantangan bagi mereka karena rata-rata kemampuan berbahasa Jepang orang Indonesia masih minim.
“Terkait biaya pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang, cukup tinggi.” pungkas Hendra.
“Untuk itu UPT BP2MI Manado disamping mengadakan silaturahmi dengan Pemda Minahasa Tenggara, Ia berharap agar dapat memahami amanat UU nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dimana pelatihan dan pendidikan bagi calon pekerja merupakan tugas dan tanggung jawab dari pemerintah dalam hal ini pemerintah kabupaten/kota” ujar Hendra.
Sementara itu, Asisten II, Pemda Bupati Minahasa Tenggara, Frits Mokorimban mengapresiasi serta akan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang bagi pemuda asal daerahnya.
“Program SSW sangat bagus untuk dimanfaatkan oleh putra daerah Minahasa Tenggara, untuk itu kami akan menindaklanjuti kunjungan hari ini dengan melakukan penandatanganan MoU dengan BP2MI, segera setelah pembahasan draf MoU kami laksanakan’ tutup Frits. edit:adm.2.SL.