web analytics

VENI VIDI VICI, Swiss Juara Bermuda Bowl

Oleh : Bert Toar Polii


Sulutlink.com
– Pertarungan terakhir babak final The 45th World Bridge Team 2021 yang berlangsung di Salsomaggiore, Italia menghasilkan catatan sejarah baru.

Di The Bermuda Bowl, Swiss yang untuk pertama kali hadir di event justru langsung membuat kejutan dengan langsung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Belanda di final.
Veni vidi vici mungkin itulah ungkapan yang paling tepat untuk secara ringkas menyebutkan keberhasilan Swiss tahun ini.
Swiss adalah projek ambisius seorang Pieere Zimmerman konglomerat asal Swiss yang penggila bridge fanatik.
Awalnya ia mencoba projeknya mengatasnamakan negara kecil Monacco dengan mengontrak pelatih caliber dunia Krysztov Martens serta dua pasangan top dunia Geir Helgemo/Tor Helness dan Fantoni/Nunes untuk bergabung bermain bersama dia dan partnernya Frank Multon.
Projek ini gagal, malah Fantoni/Nunes diskors karena dituduh bermain curang dan Geir Helgemo kena skors setahun karena doping,
Tahun 2017 ia kembali membangun tim tapi bermain atas nama Swiss. Pelatih tetap dipertahankan sedangkan dua pasangan diganti dengan Sjoert Brink/Bas Drijver dari Belanda bersama Piotr Garwys/Michal Klukowski dari Polandia. Ia sendiri juga harus berganti partner karena Frank Multon tidak ikut pindah. Ia berpasangan kembali dengan partner lamanya Fernando Piedra.
Turnamen internasional pertama yang diikuti tim ini adalah The Transnational Open Team Championships di Wuhan tahun 2019 tapi belum berhasil.
Hasil besar mereka sebelum event ini adalah menjadi juara 2021 European Bridge League (EBL) Qualifier diatas Belanda yang menjadi runner-up.
Cara yang ditempuh Swiss ini tidak melanggar aturan World Bridge Federation, namun ada syaratnya pemain yang pindah tidak boleh mewakili negara asalnya dalam dua tahun berturut-turut.
Karena itu di nomor yang sama tahun 2019 tidak ada nama keempat pemain diatas.

Tapi perjalanan Swiss untuk menjadi juara bukanlah pekerjaan mudah. Awalnya di babak penyisihan mereka terseok-seok di awal baru kemudian bangkit dan keluar sebagai juara babak penyisihan.
Di babak 8 besar mereka memilih lawan Inggeris walaupun Inggeris menduduki peringkat 5.
Analisa pelatih yang sepertinya juga merangkap NPC sungguh tepat karena Swiss menang mudah dari Inggeris.
Selanjutnya sesuai pilihan mereka, di semi final berhadapan dengan USA1 yang menang dari Hongaria.
Ini juga sebenarnya bisa dikatakan final kepagian. Namun Swiss kembali unggul.
Terakhir di final melawan Belanda yang sungguh berlangsung ketat dan menegangkan. Angka saling susul secara ketat dengan selisih yang sangat tipis.
Tapi ada yang bercanda, sebenarnya di final ini, satu mejanya adalah Belanda,
Candaan ini ada benarnya karena ketika juara Bermuda Bowl tahun 2011 di Veldhoven, Belanda diperkuat oleh Simon De Wijs, Bauke Muller, Ricco van Prooijen, Louk Verhees Jr dan satu pasangan lagi adalah Sjoert Brink/Bas Drijver yang kini bermain untuk Swiss.

Di Salsomaggiore keempat pemain Belanda diatas tetap bermain ditambah Berend van den Bos/ Joris van Lankveld mantan pemain junior yang sudah naik kelas.
Pertarungan melawan Belanda di final berakhir dengan kemenangan tipis 167-164 imp hanya selisih 3 imp.
Sebenarnya Belanda mempunyai peluang besar untuk juara karena pada papan 29 Swiss tidak bid slam kombinasi kartu ini :
Barat Timur
S KJ63 S A109875
H A732 H 4
D K64 D 7
C A10 C KQJ83

Setelah utara pass, timur buka 1S dan barat bid 2C artificial FG. Utara masuk 2D dan timur bid 3C, barat bid 3S dan timur 4C. Barat kemudian bid 4H cue dan sayangnya timur sign off 4S. Normalnya ia tinggal RKCB dan bid 6S. Mungkin karena pasangan Berend van den Bos/ Joris van Lankveld masih mudah ada sedikit ketegangan bermain di final.

Pertandingan perebutan tempat ketiga tidak jadi diadakan sehingga USA1 dan Norwegia keluar sebagai juara.

About Redaksi 2

Check Also

RDP Komisi II, SARON: Aktifkan Program Dinas Kehutanan Hidupkan Lahan Kritis

“Komisi II usul, Kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Upt Balai Lingkungan Hidup, liriklah program penanaman …