Kota Tomohon yang mendapat julukan Kota Lima Dimensi yakni Tomohon Kota Religius, Kota Pariwisata, Kota Pendidikan, Kota Perdagangan dan Kota Agroindustri. Oleh karena itu keterkaitan dalam julukan kota sejuk sangat erat kaitannya dalam pola hidup bersosial dan bermasyarakat dari seluruh komponen yang ada di dalamnya. Sebagai Kota Religius tentu masyarakat Tomohon adalah masyarakat yang patuh pada ajaran agama dan taat pada pemerintah.
Dalam kaitannya dengan keagamaan, kesehatan, kepariwisataan, pendidikan, perdagangan dan agroindustry maka salah satu cara yang sangat baik untuk terus diterapkan adalah menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya alias tidak sembarangan dan tidak seenaknya membuang sampah, seperti membuang sampah di saluran air dan sungai. Usahakan membuang sampah sesuai jam dan jadwal pengangkutan sampah yang ada di masing-masing kelurahan.
Begitupun dengan melakukan disiplin dalam hidup bersosial dalam masyarakat seperti tertib berlalu lintas bagi para pengendara kendaraan roda empat dan roda dua yang menjadi urusan keseharian, penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan serta kenyamanan dalam beraktivitas, yang pada akhirnya memiliki dampak luas bagi peningkatan kreatifitas, produktifitas dan kesehatan yang berkorelasi langsung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Tomohon, Walikota Jimmy F Eman SE Ak bersama Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua bahwa dalam hidup berkeluarga perlu adanya pembiasaan diri sejak dini untuk mempraktekkan cara-cara terbaik dalam hidup bermasyarakat yang di mulai dari rumah, melalui teladan orang tua bagi anak-anank, untuk memberikan contoh yang baik dan pemahaman yang luas untuk mencegah hal-hal yang tidak baik itu terjadi, oleh karena itu pendidikan dasar di rumah menjadi sangat penting.
“Pendidikan yang utama dimulai dari rumah dengan kebiasaan-kebiasan dasar yang baik dalam keluarga semuanya itu dimulai di rumah. Dibiasakan meletakkan sepatu di tempatnya, buang sisa makanan ke tempatnya, semuanya harus dibiasakan. Ketika berpapasan saling menyapa, menghormati yang lebih tua dan selanjutnya ketika berkendaraan mentaati rambu-rambu lalulintas. Semuanya ini harus terus diingatkan dan dibiasakan sehingga menjadi bagian penting dari kehidupan bermasyarakat.
Eman mengatakan kita baru saja merayakan jumat agung dan paskah oleh karena itu teladan yang baik harus terus kita lakukan. Hal ini menjelaskan, pembiasaan sebagian dari pembiasaan itu adalah bagian dari disiplin, sebagian kejujuran, sebagian ketepatan waktu dan keamanan. Dalam keluarga dan masyarakat karakter-karakter seperti itu harus dilakukan sebagai pembiasaan, sebagai bekal pengetahuan. Kita tahu pengetahuan tentang kejujuran, kita tahu pengetahuan tentang disiplin, tapi kebiasaannya akan membuat semuanya itu mudah dilaksanakan sehingga berkesinambungan. Hal ini disampaikan beliau saat berada di ruang kerjanya hari ini Selasa 29/3/2016.