
Oleh : Bert Toar Polii
Sulutlink.com, Tomohon. Ditandai dengan dipukulnya “tetengkoren” secara bersama-sama oleh Walikota Tomohon Jimmy F Eman bersama Miranda S Goeltom, Ketua Umum PB Gabsi dan para undangan seperti terlihat pada foto secara resmi membuka 1st Tomohon International Bridge Tournament 2019.
Tetengkoren dalam mitologi Minahasa adalah penanda sesuatu. Memukul Tetengkoren dapat berarti mengajak bekerja bersama (mapalus), mengisyaratkan bencana, bahkan sebagai tanda berperang. Kali ini digunakan untuk mengajak para pebridge untuk bekerjasama dalam memajukan “sport tourism” yang sedang menjadi trend saat ini.
Menurut Eman “sport tourism” sebagaimana laporan pemerintah di tahun 2018 adalah sektor yang memiliki tingkat pertumbuhan tercepat di Indonesia yakni sebesar 6 persen per tahun.
“sport tourism” menjadi bagian dari konsep pemerintah dalam pelaksanaan 9th Tomohon International Flower Festival 2019 ini yaitu kejuaraan Tomohon International Bridge Tournament dan Jungle Flower Enduro.
Hal ini sudah sejalan dengan program World Bridge Federation sehingga hamper semua turnamen bridge saat ini pelaksanaannya diatur agar para peserta punya waktu yang cukup untuk menikamti objek wisata di tempat event diselenggarakan. PB Gabsi juga sudah mulai menerapkan konsep ini dan Tomohon telah membuatnya menjadi nyata dengan menjadwalkan “city tour” gratis buat para peserta pada tanggal 4 Juli 2019.
Sebelumnya Ketua Umum PB Gabsi Miranda S Goeltom memanfaatkan acara Upacara Pembukaan Tomohon International Bridge Tournament yang meriah ini untuk melantik Pengurus Pengprov Gabsi Sulut masa bakti 2019-2023 dibawah pimpinan Joune Ganda.
Dalam sambutannya, Miranda mengharapkan agar Pengprov Gabsi Sulut dapat berbuat yang terbaik untuk memajukan bridge di Sulut terutama dalam hal peremajaan atlet.
Sulut sebagai gudang atlet yang sudah begitu terkenal harus mampu melahirkan pengganti-pengganti Henky Lasut, Eddy Manoppo yang sudah mulai dimakan usia.
Suatu hal yang perlu diperhatikan agar selain melatih bridge juga harus dilatih karakter dan mental sehinggah kita mampu menciptakan atlet-atlet yang tangguh, disiplin, punya mental yang baik serta berkarakter unggul.
Selain itu dalam setiap kesempatan mari terus kita kumandangkan “zero tolerance to cheating” agar atlet-atlet kita menyadari bahwa bridge adalah “gentleman game”.
Selanjutnya mari kita lihat hasil pertandingan sementara :
Setelah menyelesaikan 5 session babak penyisihan dari rencana 7 session, Djarum Black dari Semarang sementara memimpin klasemen. Selanjutnya disusul Sarunta Waya, PRA-PON Jambi dan KKK Putra.
Hasil selengkapnya :
1 17 DJARUM BLACK 164 69 76.91
2 16 SARUNTA WAYA 174 98 70.09
3 4 PRA PON JAMBI 144 86 64.64
4 14 K3 PUTRA 138 94 63.49
5 9 RAEWAYA 1 135 79 62.64
6 13 DJARUM LA 123 91 60.32
7 11 BAPENDA MANADO 156 109 60.08
8 2 BITUNG 145 97 59.15
9 15 PAPUA A 144 108 59.02
10 19 PAPUA C 112 88 57.53
11 21 PAPUA B 154 109 53.28
12 8 ENGGANG GABSI BALIKPAPAN 149 118 51.25
13 24 ERIS 99 103 48.74
14 5 LMI TOMOHON 115 118 48.46
15 12 TOMOHON SAS 127 140 44.91
16 1 SARUNTA 92 126 44.21
17 18 B. PRO BRIDGE CLUB 86 115 42.35
18 3 CBS BRIDGE CLUB 104 136 41.37
19 20 P/KB SINODE GMIM 98 125 41.10
20 7 RAEWAYA 2 98 126 40.45
21 6 TOMOHON JFE 94 133 38.33
22 10 LBC KOMBI 116 182 37.92
23 23 K3 PUTRI 97 183 28.73
24 22 P/KB KAKASKASEN 40 271 5.03
Hari ini masih akan dipertandingkan 2 session babak penyisihan. & peringkat terbaik abak penyisihan berhak melaju ke final bersama tim dari tuan rumah yang di seeded langsung.
Kemarin juga diadakan student pairs yang akan berlangsung sampai hari ini. Hasil sementara session 1 :
rk STUDENT PAIR M1 M2 M3 TOT
1 12 Angelica Rompas & Taqwa Winata 69 74.2 82 225.20
2 19 Hannoel Karundeng & Majesty Makamea 94 48.2 72 214.20
3 17 Julianto Mulya & Latifah Gunardy 61 87.8 58 206.80
4 14 Minyeo J Kairupan & Jaedon M. Kairupan 73 49.4 81 203.40
5 7 Wicak Pratama & Whitney Kattang 80 58.6 50 188.60
6 3 A. Nur’alamsyah Mallombassang & David D. Dja 37 75.4 74 186.40
7 2 Elisa Kainde & Fioerntion Lantang 49 66 69 184.00
8 4 Betrand Barahama & Christin Delima 71 45.3 57 173.30
9 10 Putra Nurhamidin & Anastasya Ardhita 86 59.8 26 171.80
10 13 Christofel Katiandago & Bianca Tatareda 35 83.6 51 169.60
11 5 Indah Jelita Bogar & Gibran Binilang 67 62.7 36 165.70
12 6 Chabelita Tulangouw & Silvana Mingkuli 41 32.6 88 161.60
13 1 Carol Tumurang & Eklesia Wowiling 59 20.2 76 155.20
14 11 Rifky Nugroho & Grandi Tiwow 39 54 57 150.00
15 16 Ozora Sanda & Vanessa Kabaikan 62 42 32 136.00
16 18 Pray Ismail & Rushelle Anthonie 47 60.4 27 134.40
17= 15 Barbie Fiorenza Bachtiar & Amalia Rawung 46 47.6 39 132.60
17= 21 Airy Umboh & Patrick Widjaja 0 33.8 34 132.60
19 20 Angelica Nayoan & Alicia Mende 14 0 51 129.80
20 9 Celten E. Bahewa & Timotius Giltom 22 24.4 0 111.20
21 8 Gracia Mandas & Elisa Watuseke 28 54 20 102.00