Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa tempat, seperti di beberapa kecamatan di Tahuna, Nusa Utara. Beberapa tempat yang lain di Sulawesi Utara juga rawan terjadinya tanah longsor. Seperti di jalan antara Tonsea Lama dan Tanggari.
Jalan raya Tonsea Lama-Tanggari-Airmadidi adalah jalan utama yang digunakan dari Airmadidi menuju Tondano dan sebaliknya. Dalam satu bulan terakhir di pila-pila jalan yang relatif sempit ini mulai terjadi longsor yang sewaktu-waktu dapat membahayakan pengguna jalan. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, petugas sudah memberikan tanda di pila-pila jalan antara Tonsea Lama menuju Tanggari di mana sebagian badan jalan sudah amblas karena longsor.
Michael, pengendara sepeda motor yang sering meliwati jalan ini mengeluhkan belum ada tindakan dari pemerintah selain memberikan tanda berupa banner dan tali pembatas untuk memperingatkan warga untuk tidak mendekati sebagian badan jalan yang amblas. “Heran leh kiapa belum ada tindakan perbaikan jalan dari pemerintah, apa musti tunggu ada korban dulu baru jalan ini diperbaiki ?” celetuk Michael ketika mampir di sebuah kios di Tanggari mengomentari kondisi jalan yang beresiko itu.
gambar ilustrasi